Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 5278

١٣ - بَابُ الشِّقَاقِ وَهَلۡ يُشِيرُ بِالۡخُلۡعِ عِنۡدَ الضَّرُورَةِ
13. Bab syikak dan apakah boleh mengisyaratkan khuluk ketika dibutuhkan


وَقَوۡلِهِ تَعَالَى: ﴿وَإِنۡ خِفۡتُمۡ شِقَاقَ بَيۡنِهِمَا فَابۡعَثُوا حَكَمًا مِنۡ أَهۡلِهِ﴾ إِلَى قَوۡلِهِ: ﴿خَبِيرًا﴾ [النساء: ٣٥].

Dan firman Allah taala, “Jika kallian mengkhawatirkan ada persengketaan di antara keduanya, utuslah seorang hakam dari keluarga laki-laki,” hingga firman-Nya, “Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa`: 35).

٥٢٧٨ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡوَلِيدِ: حَدَّثَنَا اللَّيۡثُ، عَنِ ابۡنِ أَبِي مُلَيۡكَةَ، عَنِ الۡمِسۡوَرِ بۡنِ مَخۡرَمَةَ قَالَ: سَمِعۡتُ النَّبِيَّ ﷺ يَقُولُ: (إِنَّ بَنِي الۡمُغِيرَةِ اسۡتَأۡذَنُوا فِي أَنۡ يَنۡكِحَ عَلِيٌّ ابۡنَتَهُمۡ، فَلَا آذَنُ). [طرفه في: ٩٢٦].

5278. Abu Al-Walid telah menceritakan kepada kami: Al-Laits menceritakan kepada kami dari Ibnu Abu Mulaikah, dari Al-Miswar bin Makhramah. Beliau berkata: Aku mendengar Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Sesungguhnya bani Al-Mughirah meminta izin untuk menikahkan putri mereka dengan ‘Ali, namun aku tidak mengizinkan.”