Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 5355 dan 5356

٢ - بَابُ وُجُوبِ النَّفَقَةِ عَلَى الۡأَهۡلِ وَالۡعِيَالِ
2. Bab Kewajiban Menafkahi Istri dan Keluarga


٥٣٥٥ - حَدَّثَنَا عُمَرُ بۡنُ حَفۡصٍ: حَدَّثَنَا أَبِي: حَدَّثَنَا الۡأَعۡمَشُ: حَدَّثَنَا أَبُو صَالِحٍ قَالَ: حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (أَفۡضَلُ الصَّدَقَةِ مَا تَرَكَ غِنًى، وَالۡيَدُ الۡعُلۡيَا خَيۡرٌ مِنَ الۡيَدِ السُّفۡلَى، وَابۡدَأۡ بِمَنۡ تَعُولُ). تَقُولُ الۡمَرۡأَةُ: إِمَّا أَنۡ تُطۡعِمَنِي، وَإِمَّا أَنۡ تُطَلِّقَنِي، وَيَقُولُ الۡعَبۡدُ: أَطۡعِمۡنِي وَاسۡتَعۡمِلۡنِي، وَيَقُولُ الۡاِبۡنُ: أَطۡعِمۡنِي، إِلَى مَنۡ تَدَعُنِي. فَقَالُوا: يَا أَبَا هُرَيۡرَةَ، سَمِعۡتَ هٰذَا مِنۡ رَسُولِ اللهِ ﷺ؟ قَالَ: لَا، هٰذَا مِنۡ كِيسِ أَبِي هُرَيۡرَةَ. [طرفه في: ١٤٢٦].

5355. ‘Umar bin Hafsh telah menceritakan kepada kami: Ayahku menceritakan kepada kami: Al-A’masy menceritakan kepada kami: Abu Shalih menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Abu Hurairah—radhiyallahu ‘anhu—menceritakan kepadaku. Beliau mengatakan:

Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Sedekah paling utama adalah harta dari sisa untuk mencukupi kebutuhan hidup. Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Mulailah dari orang yang engkau tanggung!”

---

Seorang istri berkata, “Engkau memberi makan kepadaku atau engkau ceraikan aku.”

Seorang budak berkata, “Beri aku makan dan beri aku pekerjaan.”

Seorang anak berkata, “Beri aku makan, kepada siapa engkau akan pasrahkan aku?”

---

Mereka berkata, “Wahai Abu Hurairah, apakah engkau mendengar (kalimat ‘seorang istri …’ sampai akhir) ini dari Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—?”

Abu Hurairah menjawab, “Tidak. Ini dari kantong Abu Hurairah.”

٥٣٥٦ - حَدَّثَنَا سَعِيدُ بۡنُ عُفَيۡرٍ قَالَ: حَدَّثَنِي اللَّيۡثُ قَالَ: حَدَّثَنِي عَبۡدُ الرَّحۡمٰنِ بۡنُ خَالِدِ بۡنِ مُسَافِرٍ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ، عَنِ ابۡنِ الۡمُسَيَّبِ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: (خَيۡرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنۡ ظَهۡرِ غِنًى، وَابۡدَأۡ بِمَنۡ تَعُولُ). [طرفه في: ١٤٢٦].

5356. Sa’id bin ‘Ufair telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Al-Laits menceritakan kepadaku. Beliau berkata: ‘Abdurrahman bin Khalid bin Musafir menceritakan kepadaku dari Ibnu Syihab, dari Ibnu Al-Musayyab, dari Abu Hurairah: Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Sebaik-baik sedekah adalah harta dari sisa untuk mencukupi kebutuhan hidup. Mulailah dari orang yang engkau tanggung!”

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 2065

١٢ - بَابُ قَوۡلِ اللهِ تَعَالَى: ﴿أَنۡفِقُوا مِنۡ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبۡتُمۡ﴾ [البقرة: ٢٦٧]
12. Bab Firman Allah Taala, “Infakkanlah sebagian hasil usaha kalian yang baik!” (QS. Al-Baqarah: 267)


٢٠٦٥ - حَدَّثَنَا عُثۡمَانُ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنۡ مَنۡصُورٍ، عَنۡ أَبِي وَائِلٍ، عَنۡ مَسۡرُوقٍ، عَنۡ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا قَالَتۡ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (إِذَا أَنۡفَقَتِ الۡمَرۡأَةُ مِنۡ طَعَامِ بَيۡتِهَا غَيۡرَ مُفۡسِدَةٍ، كَانَ لَهَا أَجۡرُهَا بِمَا أَنۡفَقَتۡ، وَلِزَوۡجِهَا بِمَا كَسَبَ، وَلِلۡخَازِنِ مِثۡلُ ذٰلِكَ، لَا يَنۡقُصُ بَعۡضُهُمۡ أَجۡرَ بَعۡضٍ شَيۡئًا). [طرفه في: ١٤٢٥].

2065. ‘Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Jarir menceritakan kepada kami dari Manshur, dari Abu Wa`il, dari Masruq, dari ‘Aisyah—radhiyallahu ‘anha—. Beliau mengatakan: Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bersabda, “Apabila seorang wanita menginfakkan sebagian makanan di rumahnya, tanpa memudaratkan keluarganya, dia mendapat pahala atas infaknya dan suaminya mendapat pahala atas hasil usahanya. Orang yang menjaga bahan makanannya pun semisal itu. Sebagian mereka tidak mengurangi pahala yang lainnya.”

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 2748

٧ - بَابُ الصَّدَقَةِ عِنۡدَ الۡمَوۡتِ
7. Bab Sedekah ketika Akan Meninggal


٢٧٤٨ - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ الۡعَلَاءِ: حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنۡ سُفۡيَانَ، عَنۡ عُمَارَةَ، عَنۡ أَبِي زُرۡعَةَ، عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ ﷺ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفۡضَلُ؟ قَالَ: (أَنۡ تَصَدَّقَ وَأَنۡتَ صَحِيحٌ حَرِيصٌ، تَأۡمُلُ الۡغِنَى، وَتَخۡشَى الۡفَقۡرَ، وَلَا تُمۡهِلۡ، حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الۡحُلۡقُومَ، قُلۡتَ: لِفُلَانٍ كَذَا، وَلِفُلَانٍ كَذَا، وَقَدۡ كَانَ لِفُلَانٍ). [طرفه في: ١٤١٩].

2748. Muhammad bin Al-‘Ala` telah menceritakan kepada kami: Abu Usamah menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari ‘Umarah, dari Abu Zur’ah, dari Abu Hurairah—radhiyallahu ‘anhu—. Beliau mengatakan:

Seseorang bertanya kepada Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Wahai Rasulullah, sedekah seperti apa yang paling mulia?”

Beliau menjawab, “Engkau bersedekah ketika engkau dalam keadaan sehat dan merasa berat untuk bersedekah. Engkau mengangankan kekayaan dan mengkhawatirkan kefakiran. Engkau jangan menunda-nunda sedekah hingga ketika nyawa sudah sampai kerongkongan, engkau baru mengatakan, ‘Untuk si Polan sekian, si Polan sekian.’ Padahal harta tersebut jatahnya untuk si Polan.”

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 5995

٥٩٩٥ - حَدَّثَنَا أَبُو الۡيَمَانِ: أَخۡبَرَنَا شُعَيۡبٌ، عَنِ الزُّهۡرِيِّ قَالَ: حَدَّثَنِي عَبۡدُ اللهِ بۡنُ أَبِي بَكۡرٍ: أَنَّ عُرۡوَةَ بۡنَ الزُّبَيۡرِ أَخۡبَرَهُ: أَنَّ عَائِشَةَ زَوۡجَ النَّبِيِّ ﷺ حَدَّثَتۡهُ قَالَتۡ: جَاءَتۡنِي امۡرَأَةٌ مَعَهَا ابۡنَتَانِ تَسۡأَلُنِي، فَلَمۡ تَجِدۡ عِنۡدِي غَيۡرَ تَمۡرَةٍ وَاحِدَةٍ، فَأَعۡطَيۡتُهَا فَقَسَمَتۡهَا بَيۡنَ ابۡنَتَيۡهَا، ثُمَّ قَامَتۡ فَخَرَجَتۡ، فَدَخَلَ النَّبِيُّ ﷺ فَحَدَّثۡتُهُ، فَقَالَ: (مَنۡ يَلِي مِنۡ هٰذِهِ الۡبَنَاتِ شَيۡئًا، فَأَحۡسَنَ إِلَيۡهِنَّ، كُنَّ لَهُ سِتۡرًا مِنَ النَّارِ). [طرفه في: ١٤١٨].

5995. Abu Al-Yaman telah menceritakan kepada kami: Syu’aib mengabarkan kepada kami dari Az-Zuhri. Beliau berkata: ‘Abdullah bin Abu Bakr menceritakan kepadaku: ‘Urwah bin Az-Zubair mengabarkan kepadanya: ‘Aisyah, istri Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, menceritakan kepadanya. Beliau mengatakan:

Seorang wanita bersama dua putrinya datang kepadaku meminta-minta. Dia tidak mendapati sesuatu di tempatku selain sebutir kurma. Aku pun memberikannya, lalu dia membagikannya kepada kedua putrinya. Kemudian dia berdiri lalu keluar.

Lalu Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—masuk ke tempat kami. Aku menceritakan kejadian tersebut. Beliau bersabda, “Barang siapa mendapati suatu (cobaan) dari anak-anak perempuan, lalu dia berbuat baik kepada mereka, niscaya mereka akan menjadi penghalang dari neraka.”

Shahih Al-Bukhari hadis nomor 4668 dan 4669

١١ - بَابُ قَوۡلِهِ: ﴿الَّذِينَ يَلۡمِزُونَ الۡمُطَّوِّعِينَ مِنَ الۡمُؤۡمِنِينَ﴾ [٧٩]
11. Bab Firman Allah, “Yaitu orang-orang yang mencela kaum mukminin yang bersedekah dengan sukarela” (QS. At-Taubah: 79)


يَلۡمِزُونَ: يَعِيبُونَ. وَ ﴿جُهۡدَهُمۡ﴾ وَ ﴿جَهۡدَهُمۡ﴾ [٧٩] طَاقَتَهُمۡ.

Yalmizūna artinya mereka mencela. “Juhdahum” dan “jahdahum” (QS. At-Taubah: 79) artinya semampu mereka.

٤٦٦٨ – حَدَّثَنِي بِشۡرُ بۡنُ خَالِدٍ أَبُو مُحَمَّدٍ: أَخۡبَرَنَا مُحَمَّدُ بۡنُ جَعۡفَرٍ، عَنۡ شُعۡبَةَ، عَنۡ سُلَيۡمَانَ، عَنۡ أَبِي وَائِلٍ، عَنۡ أَبِي مَسۡعُودٍ قَالَ: لَمَّا أُمِرۡنَا بِالصَّدَقَةِ كُنَّا نَتَحَامَلُ، فَجَاءَ أَبُو عَقِيلٍ بِنِصۡفِ صَاعٍ، وَجَاءَ إِنۡسَانٌ بِأَكۡثَرَ مِنۡهُ، فَقَالَ الۡمُنَافِقُونَ: إِنَّ اللهَ لَغَنِيٌّ عَنۡ صَدَقَةِ هٰذَا، وَمَا فَعَلَ هٰذَا الۡآخَرُ إِلَّا رِيَاءً، فَنَزَلَتۡ: ﴿الَّذِينَ يَلۡمِزُونَ الۡمُطَّوِّعِينَ مِنَ الۡمُؤۡمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهۡدَهُمۡ﴾ الۡآيَةَ‏.‏ [طرفه في: ١٤١٥].

4668. Bisyr bin Khalid Abu Muhammad telah menceritakan kepadaku: Muhammad bin Ja’far mengabarkan kepada kami dari Syu’bah, dari Sulaiman, dari Abu Wa`il, dari Abu Mas’ud. Beliau mengatakan:

Ketika ayat sedekah turun, kami bekerja menjadi kuli panggul. Abu ‘Aqil datang membawa sedekah setengah sha’ bahan makanan dan ada orang yang membawa lebih banyak darinya, kemudian orang-orang munafik berkata, “Sesungguhnya Allah tidak membutuhkan sedekah orang ini, sedangkan orang yang ini tidak melakukannya kecuali karena ria.”

Turunlah ayat, “(Orang-orang munafik yaitu) orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberikan sedekah dengan kerelaan hati dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (yang disedekahkan) selain sekadar kesanggupannya...” sampai akhir ayat.

٤٦٦٩ - حَدَّثَنَا إِسۡحَاقُ بۡنُ إِبۡرَاهِيمَ قَالَ: قُلۡتُ لِأَبِي أُسَامَةَ: أَحَدَّثَكُمۡ زَائِدَةُ، عَنۡ سُلَيۡمَانَ، عَنۡ شَقِيقٍ، عَنۡ أَبِي مَسۡعُودٍ الۡأَنۡصَارِيِّ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ ﷺ يَأۡمُرُ بِالصَّدَقَةِ، فَيَحۡتَالُ أَحَدُنَا حَتَّى يَجِيءَ بِالۡمُدِّ، وَإِنَّ لِأَحَدِهِمِ الۡيَوۡمَ مِائَةَ أَلۡفٍ. كَأَنَّهُ يُعَرِّضُ بِنَفۡسِهِ. [طرفه في: ١٤١٥].

4669. Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami. Beliau berkata: Aku bertanya kepada Abu Usamah: Apakah Zaidah menceritakan kepadamu dari Sulaiman, dari Syaqiq, dari Abu Mas’ud Al-Anshari? Bahwa beliau mengatakan: Dahulu Rasulullah—shallallahu ‘alaihi wa sallam—memerintahkan sedekah, lalu salah seorang kami berusaha hingga dia datang membawa satu mud bahan makanan. Adapun hari ini, sungguh salah seorang mereka memiliki seratus ribu. Seakan-akan beliau menyindir dirinya sendiri.