Cari Blog Ini

Ad-Dararil Mudhiyyah - Kriteria Calon Istri

Al-Imam Muhammad bin 'Ali Asy-Syaukani rahimahullah di dalam kitab Ad-Durar Al-Bahiyyah berkata,
وَيَنۡبَغِي أَنۡ تَكُونَ الۡمَرۡأَةُ وَدُودًا، وَلُودًا، بِكۡرًا، ذَاتَ جَمَالٍ وَحَسَبٍ وَدِينٍ، وَمَالٍ
Seyogyanya wanita (yang dinikahi) adalah wanita yang penyayang, subur, perawan, cantik, memiliki nasab yang baik, memiliki agama yang baik, dan memiliki harta.

Al-Imam Muhammad bin 'Ali Asy-Syaukani rahimahullah berkata di dalam kitab Ad-Darari Al-Mudhiyyah:

وَأَمَّا كَوۡنُهُ يَنۡبَغِي أَنۡ تَكُونَ الۡمَرۡأَةُ وَدُودًا، وَلُودًا، وَبِكۡرًا ذَاتَ جَمَالٍ وَحَسَبٍ وَدِينٍ وَمَالٍ، فَلِحَدِيثِ أَنَسٍ عِنۡدَ أَحۡمَدَ، وَابۡنِ حِبَّان وَصَحَّحَهُ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: (تَزَوَّجُوا الۡوَدُودَ الۡوَلُودَ، فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الۡأَنۡبِيَاءَ يَوۡمَ الۡقِيَامَةِ)، وَأَخۡرَجَ نَحۡوَهُ أَحۡمَدُ مِنۡ حَدِيثِ ابۡنِ عَمۡرُو، وَفِي إِسۡنَادِهِ جَرِيرُ بۡنُ عَبۡدِ اللهِ الۡعَامِرِي، وَقَدۡ وُثِّقَ وَفِيهِ ضَعۡفٌ. وَأَخۡرَجَ نَحۡوَهُ أَبُو دَاوُدَ، وَالنَّسَائِيُّ، وَابۡنُ حِبَّانَ مِنۡ حَدِيثِ مَعۡقِلِ بۡنِ يَسَارٍ، وَفِي الصَّحِيحَيۡنِ وَغَيۡرِهِمَا مِنۡ حَدِيثِ جَابِرٍ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ لَهُ: (تَزَوَّجۡتَ بِكۡرًا أَمۡ ثَيِّبًا؟ قَالَ: ثَيِّبًا، قَالَ: فَهَلَّا تَزَوَّجۡتَ بِكۡرًا تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ)؟ وَفِي الصَّحِيحَيۡنِ مِنۡ حَدِيثِ أَبِي هُرَيۡرَةَ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ: (تُنۡكَحُ الۡمَرۡأَةُ لِأَرۡبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَلِجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظۡفَرۡ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتۡ يَدَاكَ). وَفِي صَحِيحِ مُسۡلِمٍ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى وَغَيۡرِهِ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ قَالَ: (إِنَّ الۡمَرۡأَةَ تُنۡكَحُ عَلَى دِينِهَا، وَمَالِهَا، وَجَمَالِهَا، فَعَلَيۡكَ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتۡ يَدَاكَ). 

Adapun perihal sebaiknya wanita (yang dinikahi) bersifat penyayang, subur, perawan, memiliki paras cantik, nasab yang baik, agama yang bagus, dan harta, maka berdasar hadis Anas riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban, dan beliau nyatakan sahih; bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Nikahilah wanita yang penyayang dan subur! Karena aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di hari kiamat di hadapan para nabi.” Ahmad juga mengeluarkan riwayat semisal itu dari hadis Ibnu ‘Amr, di dalam sanadnya ada Jarir bin ‘Abdullah Al-‘Amiri. Beliau dinyatakan tepercaya namun ada kelemahan padanya. Abu Dawud, An-Nasa`i, dan Ibnu Hibban juga mengeluarkan riwayat[1] semacam itu dari hadis Ma’qil bin Yasar. 

Di dalam dua kitab Shahih dan selain keduanya dari hadis Jabir, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “Apakah engkau menikah dengan perawan atau janda?” Jabir menjawab, “Janda.” Nabi bersabda, “Mengapa engkau tidak menikahi perawan sehingga engkau bisa bermain-main dengannya dan dia bisa bermain-main denganmu?”[2]

Di dalam dua kitab Shahih dari hadis Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, karena nasabnya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang baik agamanya, kalau tidak, kedua tanganmu akan celaka.”[3] Di dalam Shahih Muslim rahimahullahu ta’ala dan selain beliau, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya wanita dinikahi karena agama, harta, dan kecantikannya. Maka, pilihlah wanita yang baik agamanya, karena kalau tidak, engkau akan sengsara.”[4]


[1] HR. Abu Dawud nomor 2050, An-Nasa`i nomor 3227, dan Ibnu Hibban (6/143).