Sunan Ibnu Majah - 7. Kitab Puasa
- Bab riwayat tentang keutamaan puasa
- Hadis nomor 1638, 1639, dan 1640
- Bab riwayat tentang keutamaan bulan Ramadan
- Hadis nomor 1641 dan 1642
- Hadis nomor 1643 dan 1644
- Bab riwayat tentang puasa di hari syak
- Hadis nomor 1645, 1646, dan 1647
- Bab riwayat tentang menyambung puasa Syakban dengan Ramadan
- Hadis nomor 1648 dan 1649
- Bab riwayat tentang larangan mendahului bulan Ramadan dengan puasa kecuali siapa saja yang sudah rutin berpuasa, lalu bertepatan dengannya
- Hadis nomor 1650
- Hadis nomor 1651
- Bab riwayat tentang persaksian rukyat hilal
- Hadis nomor 1652
- Hadis nomor 1653
- Bab riwayat tentang “Berpuasalah karena melihat hilal (Ramadan) dan berhentilah berpuasa karena melihat hilal (Syawal)”
- Hadis nomor 1654
- Hadis nomor 1655
- Bab riwayat tentang sabda, “Bulan ini dua puluh sembilan hari”
- Hadis nomor 1656
- Hadis nomor 1657
- Hadis nomor 1658
- Bab riwayat tentang dua bulan hari raya
- Hadis nomor 1659 dan 1660
- Bab riwayat tentang puasa ketika safar
- Hadis nomor 1661, 1662, dan 1663
- Bab riwayat tidak berpuasa ketika safar
- Hadis nomor 1664, 1665, dan 1666
- Bab riwayat tentang tidak berpuasa bagi wanita hamil dan menyusui
- Hadis nomor 1667 dan 1668
- Bab riwayat tentang kada puasa Ramadan
- Hadis nomor 1669 dan 1670
- Bab riwayat tentang kafarat orang yang tidak berpuasa satu hari di bulan Ramadan
- Hadis nomor 1671 dan 1672
- Bab riwayat tentang orang yang berbuka karena lupa
- Hadis nomor 1673 dan 1674
- Bab riwayat tentang orang berpuasa yang muntah
- Hadis nomor 1675 dan 1676
- Bab riwayat tentang siwak dan celak bagi orang yang berpuasa
- Hadis nomor 1677 dan 1678
- Bab riwayat tentang bekam untuk orang yang berpuasa
- Hadis nomor 1679 dan 1680
- Hadis nomor 1681 dan 1682
- Bab riwayat tentang mencium bagi orang yang berpuasa
- Hadis nomor 1683 dan 1684
- Hadis nomor 1685 dan 1686
- Bab riwayat tentang bermesraan bagi orang yang berpuasa
- Hadis nomor 1687 dan 1688
- Bab riwayat tentang gibah dan berkata jorok bagi orang yang berpuasa
- Hadis nomor 1689, 1690, dan 1691
- Bab riwayat tentang makan sahur
- Hadis nomor 1692
- Hadis nomor 1693
- Bab riwayat tentang mengakhirkan makan sahur
- Hadis nomor 1694, 1695, dan 1696
- Bab riwayat tentang menyegerakan berbuka
- Hadis nomor 1697 dan 1698
- Bab riwayat tentang makanan yang disukai ketika berbuka
- Hadis nomor 1699
- Bab riwayat tentang meniatkan puasa ketika malam hari dan pilihan untuk berpuasa
- Hadis nomor 1700 dan 1701
- Bab riwayat tentang seseorang yang di pagi hari masih dalam keadaan junub padahal dia ingin berpuasa
- Hadis nomor 1702, 1703, dan 1704
- Bab riwayat tentang puasa sepanjang tahun
- Hadis nomor 1705 dan 1706
- Bab riwayat tentang puasa tiga hari dalam setiap bulan
- Hadis nomor 1707, 1708, dan 1709
- Bab riwayat tentang puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
- Hadis nomor 1710 dan 1711
- Bab riwayat tentang puasa Nabi Dawud ‘alaihis salam
- Hadis nomor 1712 dan 1713
- Bab riwayat tentang puasa Nabi Nuh ‘alaihis salam
- Hadis nomor 1714
- Bab puasa enam hari di bulan Syawal
- Hadis nomor 1715 dan 1716
- Bab tentang puasa satu hari di jalan Allah
- Hadis nomor 1717 dan 1718
- Bab riwayat tentang larangan puasa hari-hari tasyrik
- Hadis nomor 1719 dan 1720
- Bab tentang larangan puasa hari Idulfitri dan Iduladha
- Hadis nomor 1721 dan 1722
- Bab tentang puasa hari Jumat
- Hadis nomor 1723, 1724, dan 1725
- Bab riwayat tentang puasa hari Sabtu
- Hadis nomor 1726
- Bab puasa sepuluh hari pertama bulan Zulhijah
- Hadis nomor 1727
- Hadis nomor 1728 dan 1729
- Bab puasa hari Arafah
- Hadis nomor 1730, 1731, dan 1732
- Bab puasa hari Asyura
- Hadis nomor 1733, 1734, dan 1735
- Hadis nomor 1736, 1737, dan 1738
- Bab puasa hari Senin dan Kamis
- Hadis nomor 1739 dan 1740
- Bab puasa di bulan-bulan haram
- Hadis nomor 1741 dan 1742
- Hadis nomor 1743 dan 1744
- Bab tentang puasa adalah zakat jasad
- Hadis nomor 1745
- Bab tentang pahala bagi siapa saja yang memberi santapan buka puasa kepada orang yang berpuasa
- Hadis nomor 1746 dan 1747
- Bab tentang orang yang berpuasa ketika ada yang makan di dekatnya
- Hadis nomor 1748 dan 1749
- Bab barang siapa yang diundang makan padahal sedang berpuasa
- Hadis nomor 1750 dan 1751
- Bab tentang orang yang berpuasa tidak ditolak doanya
- Hadis nomor 1752 dan 1753
- Bab tentang makan ketika Idulfitri sebelum keluar salat
- Hadis nomor 1754, 1755, dan 1756
- Bab barang siapa meninggal sementara dia masih punya tanggungan puasa Ramadan yang ia lalaikan
- Hadis nomor 1757
- Bab barang siapa yang meninggal dalam keadaan masih punya tanggungan puasa nazar
- Hadis nomor 1758 dan 1759
- Bab tentang orang yang masuk Islam di bulan Ramadan
- Hadis nomor 1760
- Bab tentang wanita yang berpuasa tanpa izin suaminya
- Hadis nomor 1761 dan 1762
- Bab tentang orang yang singgah di tempat suatu kaum, maka dia tidak boleh berpuasa kecuali dengan izin mereka
- Hadis nomor 1763
- Bab tentang orang yang berkata, “Orang makan yang bersyukur seperti orang berpuasa yang sabar”
- Hadis nomor 1764 dan 1765
- Bab tentang lailatulkadar
- Hadis nomor 1766
- Bab tentang keutamaan sepuluh hari terakhir bulan Ramadan
- Hadis nomor 1767 dan 1768
- Bab riwayat tentang iktikaf
- Hadis nomor 1769 dan 1770
- Bab riwayat tentang orang yang memulai iktikaf dan kada iktikaf
- Hadis nomor 1771
- Bab tentang iktikaf satu hari atau satu malam
- Hadis nomor 1772
- Bab tentang orang yang beriktikaf menetap di suatu tempat yang termasuk bagian masjid
- Hadis nomor 1773 dan 1774
- Bab iktikaf di dalam kemah masjid
- Hadis nomor 1775
- Bab tentang orang yang beriktikaf mengunjungi orang sakit dan mengikuti penyelenggaraan jenazah
- Hadis nomor 1776 dan 1777
- Bab riwayat tentang orang yang beriktikaf membasuh kepala dan menyisir rambutnya
- Hadis nomor 1778
- Bab tentang orang yang beriktikaf dikunjungi keluarganya di masjid
- Hadis nomor 1779
- Bab wanita yang mengeluarkan darah istihadah boleh iktikaf
- Hadis nomor 1780
- Bab tentang pahala iktikaf
- Hadis nomor 1781
- Bab tentang orang yang salat malam di dua malam hari raya
- Hadis nomor 1782