Cari Blog Ini

Shahih Al-Bukhari - 67. Kitab Nikah

 

Kitab Nikah

  1. Bab anjuran untuk menikah
    1. Hadis nomor 5063
    2. Hadis nomor 5064
  2. Bab sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka hendaknya dia menikah. Karena menikah itu lebih menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan.” Dan apakah orang yang tidak punya keinginan menikah boleh menikah?
    1. Hadis nomor 5065
  3. Bab barang siapa tidak mampu menikah, maka hendaknya ia berpuasa
    1. Hadis nomor 5066
  4. Bab banyak istri
    1. Hadis nomor 5067, 5068, dan 5069
  5. Bab barangsiapa berhijrah atau mengamalkan kebaikan dengan niat untuk menikahi seorang wanita, maka baginya apa yang telah dia niatkan
    1. Hadis nomor 5070
  6. Bab menikahkan orang yang mengalami kesempitan hidup namun dia memiliki hafalan Alquran dan seorang muslim
    1. Hadis nomor 5071
  7. Bab ucapan seseorang kepada saudaranya: Lihatlah mana di antara kedua istriku yang engkau inginkan agar aku ceraikan dia untukmu
    1. Hadis nomor 5072
  8. Bab dibencinya hidup membujang dan pengebirian
    1. Hadis nomor 5073 dan 5074
    2. Hadis nomor 5075
    3. Hadis nomor 5076
  9. Bab menikahi perawan
    1. Hadis nomor 5077 dan 5078
  10. Bab para janda
    1. Hadis nomor 5079
    2. Hadis nomor 5080
  11. Bab orang yang sudah tua menikahi wanita yang masih kecil
    1. Hadis nomor 5081
  12. Bab siapa yang dinikahi, wanita mana yang paling baik, dan disukai namun tidak diwajibkan untuk memilih tempat menanam maninya
    1. Hadis nomor 5082
  13. Bab memiliki budak-budak wanita dan siapa saja yang membebaskan budak wanitanya lalu menikahinya
    1. Hadis nomor 5083
    2. Hadis nomor 5084
    3. Hadis nomor 5085
  14. Bab barang siapa yang menjadikan pemerdekaan budak wanita sebagai maharnya
    1. Hadis nomor 5086
  15. Bab menikahkan orang yang tidak mampu
    1. Hadis nomor 5087
  16. Bab sekufu dalam hal agama
    1. Hadis nomor 5088 dan 5089
    2. Hadis nomor 5090
    3. Hadis nomor 5091
  17. Bab sekufu dalam hal harta dan menikahkan lelaki fakir dengan wanita yang memiliki kekayaan
  18. Bab tentang menjauhi kesialan wanita
    1. Hadis nomor 5093 dan 5094
    2. Hadis nomor 5095 dan 5096
  19. Bab wanita merdeka tetap menjadi istri dari suaminya yang masih berstatus budak
    1. Hadis nomor 5097
  20. Tidak boleh beristri lebih dari empat
    1. Hadis nomor 5098
  21. Bab “ibu-ibu kalian yang menyusui kalian” (QS. An-Nisa`: 23)
    1. Hadis nomor 5099
    2. Hadis nomor 5100 dan 5101
  22. Bab barang siapa mengatakan: Tidak ada susuan setelah dua tahun
    1. Hadis nomor 5102
  23. Bab laban fahl
    1. Hadis nomor 5103
  24. Bab persaksian wanita yang menyusui
    1. Hadis nomor 5104
  25. Bab wanita yang halal dan yang haram dinikahi
    1. Hadis nomor 5105
  26. Bab “anak-anak istri kalian yang dalam pemeliharaan kalian dari istri yang telah kamu campuri” (QS. An-Nisa`: 23)
    1. Hadis nomor 5106
  27. Bab “Dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau” (QS. An-Nisa`: 23)
    1. Hadis nomor 5107
  28. Bab jangan menikahi wanita bersama dengan bibinya
    1. Hadis nomor 5108
    2. Hadis nomor 5109, 5110, dan 5111
  29. Bab nikah sigar
    1. Hadis nomor 5112
  30. Bab apakah seorang wanita berhak menghibahkan dirinya kepada seseorang pria
    1. Hadis nomor 5113
  31. Bab nikahnya orang yang sedang ihram
    1. Hadis nomor 5114
  32. Bab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada akhirnya melarang dari nikah mutah
    1. Hadis nomor 5115, 5116, 5117, 5118, dan 5119
  33. Bab seorang wanita menawarkan dirinya kepada lelaki saleh
    1. Hadis nomor 5120 dan 5121
  34. Bab seseorang menawarkan putri atau saudarinya kepada orang yang baik
    1. Hadis nomor 5122 dan 5123
  35. Bab firman Allah azza wajalla, “Dan tidak ada dosa bagi kalian meminang wanita-wanita itu dengan sindiran atau kalian menyembunyikan (keinginan mengawini mereka) dalam hati kalian. Allah mengetahui,” sampai firman-Nya, “Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” (QS. Al-Baqarah: 235)
    1. Hadis nomor 5124
  36. Bab memandang kepada wanita sebelum menikah
    1. Hadis nomor 5125 dan 5126
  37. Bab barang siapa berpendapat bahwa tidak ada nikah kecuali dengan wali
    1. Hadis nomor 5127
    2. Hadis nomor 5128, 5129, dan 5130
  38. Bab apabila wali adalah orang yang melamar
    1. Hadis nomor 5131 dan 5132
  39. Bab seorang ayah menikahkan anaknya yang masih kecil
    1. Hadis nomor 5133
  40. Bab ayah menikahkan putrinya dengan pemimpin negeri
    1. Hadis nomor 5134
  41. Bab penguasa adalah wali
    1. Hadis nomor 5135
  42. Bab seorang ayah atau wali lainnya tidak boleh menikahkan perawan atau janda kecuali dengan ridanya
    1. Hadis nomor 5136 dan 5137
  43. Bab jika ada yang menikahkan putrinya namun putrinya tidak suka, maka nikahnya tertolak
    1. Hadis nomor 5138 dan 5139
  44. Bab...
  45. Bab...
  46. Bab tidak boleh melamar di atas lamaran saudaranya sampai menikah atau meninggalkan
    1. Hadis nomor 5142
    2. Hadis nomor 5143
    3. Hadis nomor 5144
  47. Bab...
  48. Bab...
  49. Bab...
  50. Bab...
  51. Bab...
  52. Bab...
  53. Bab syarat dalam pernikahan
    1. Hadis nomor 5151
  54. Bab syarat-syarat yang tidak halal dalam pernikahan
    1. Hadis nomor 5152
  55. Bab...
  56. Bab...
  57. Bab...
  58. Bab...
  59. Bab...
  60. Bab...
  61. Bab berpengantin ketika safar
    1. Hadis nomor 5159
  62. Bab...
  63. Bab...
  64. Bab...
  65. Bab...
  66. Bab meminjam pakaian untuk mempelai dan selainnya
    1. Hadis nomor 5164
  67. Bab doa yang diucapkan suami ketika menggauli istrinya
    1. Hadis nomor 5165
  68. Bab...
  69. Bab...
    1. Hadis nomor 5169
  70. Bab...
  71. Bab...
  72. Bab...
  73. Bab...
  74. Bab...
  75. Bab...
  76. Bab...
  77. Bab...
  78. Bab...
  79. Bab...
  80. Bab...
  81. Bab...
  82. Bab “Lindungilah diri kalian dan keluarga kalian dari neraka!” (QS. At-Tahrim: 6)
    1. Hadis nomor 5188
    2. Hadis nomor 5190
  83. Bab...
  84. Bab...
  85. Bab...
  86. Bab...
  87. Bab...
  88. Bab...
  89. Bab kufur tehadap suami
    1. Hadis nomor 5197
  90. Bab...
  91. Bab seorang wanita adalah penanggung jawab di rumah suaminya
    1. Hadis nomor 5200
  92. Bab firman Allah taala (yang artinya), “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita),” sampai firman-Nya, “Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An-Nisa`: 34)
    1. Hadis nomor 5201
  93. Bab pemboikotan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap para istri beliau di selain rumah-rumah mereka
    1. Hadis nomor 5202
  94. Bab...
  95. Bab...
  96. Bab...
  97. Bab...
  98. Bab...
  99. Bab...
  100. Bab...
  101. Bab...
  102. Bab...
  103. Bab barang siapa yang menjimak istri-istrinya dalam satu kali mandi
    1. Hadis nomor 5215
  104. Bab...
  105. Bab apabila suami meminta izin para istrinya supaya dirawat di rumah salah seorang istrinya, lalu mereka mengizinkannya
    1. Hadis nomor 5217
  106. Bab...
  107. Bab...
  108. Bab girah
    1. Hadis nomor 5220
    2. Hadis nomor 5221
    3. Hadis nomor 5222 dan 5223
  109. Bab kecemburuan dan kemarahan para istri
    1. Hadis nomor 5228
  110. Bab pembelaan seorang ayah untuk putrinya karena kecemburuan dan menghilangkan kezaliman
    1. Hadis nomor 5230
  111. Bab pria akan sedikit dan wanita akan banyak
    1. Hadis nomor 5231
  112. Bab...
    1. Hadis nomor 5233
  113. Bab...
  114. Bab...
  115. Bab wanita melihat orang-orang Habasyah dan semisal mereka tanpa memunculkan kecurigaan
    1. Hadis nomor 5236
  116. Bab keluarnya wanita untuk hajat-hajat mereka
    1. Hadis nomor 5237
  117. Bab permintaan izin istri kepada suami untuk keluar ke masjid atau selainnya
    1. Hadis nomor 5238
  118. Bab...
  119. Bab...
  120. Bab...
  121. Bab jangan mendatangi keluarganya malam-malam apabila pergi dalam jangka waktu lama khawatir muncul (bisikan) bahwa mereka berkhianat atau mencari-cari ketergelinciran mereka
    1. Hadis nomor 5243 dan 5244
  122. Bab usaha mendapatkan anak
    1. Hadis nomor 5245 dan 5246
  123. Bab istri yang lama ditinggal pergi agar mencukur bulu dan bersisir
    1. Hadis nomor 5247
  124. Bab “Dan janganlah wanita-wanita beriman menampakan perhiasan mereka kecuali kepada suami mereka,” sampai firman-Nya, “yang belum mengerti tentang aurat wanita.” (QS. An-Nur: 31)
    1. Hadis nomor 5248
  125. Bab “Dan orang-orang yang belum balig di antara kalian” (QS. An-Nur: 58)
    1. Hadis nomor 5249
  126. Bab pertanyaan seseorang kepada sahabatnya, “Apakah kalian bersanggama tadi malam?” dan seseorang menyodok putrinya di bagian panggul ketika marah
    1. Hadis nomor 5250

Shahih Al-Bukhari hadits nomor 5092

١٧ - بَابُ الۡأَكۡفَاءِ فِي الۡمَالِ وَتَزۡوِيجِ الۡمُقِلِّ الۡمُثۡرِيَةَ
17. Bab sekufu dalam hal harta dan menikahkan lelaki fakir dengan wanita yang memiliki kekayaan


٥٠٩٢ - حَدَّثَنِي يَحۡيَى بۡنُ بُكَيۡرٍ: حَدَّثَنَا اللَّيۡثُ، عَنۡ عُقَيۡلٍ، عَنِ ابۡنِ شِهَابٍ قَالَ: أَخۡبَرَنِي عُرۡوَةُ: أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهَا: ﴿وَإِنۡ خِفۡتُمۡ أَنۡ لَا تُقۡسِطُوا فِي الۡيَتَامَى﴾ [النساء: ٣]. قَالَتۡ: يَا ابۡنَ أُخۡتِي، هَٰذِهِ الۡيَتِيمَةُ تَكُونُ فِي حَجۡرِ وَلِيِّهَا، فَيَرۡغَبُ فِي جَمَالِهَا وَمَالِهَا، وَيُرِيدُ أَنۡ يَنۡتَقِصَ صَدَاقَهَا، فَنُهُوا عَنۡ نِكَاحِهِنَّ، إِلَّا أَنۡ يُقۡسِطُوا فِي إِكۡمَالِ الصَّدَاقِ، وَأُمِرُوا بِنِكَاحِ مَنۡ سِوَاهُنَّ. قَالَتۡ: وَاسۡتَفۡتَى النَّاسُ رَسُولَ اللهِ ﷺ بَعۡدَ ذٰلِكَ، فَأَنۡزَلَ اللهُ: ﴿وَيَسۡتَفۡتُونَكَ فِي النِّسَاءِ﴾ إِلَى: ﴿وَتَرۡغَبُونَ أَنۡ تَنۡكِحُوهُنَّ﴾ [النساء: ١٢٧]. فَأَنۡزَلَ اللهُ لَهُمۡ: أَنَّ الۡيَتِيمَةَ إِذَا كَانَتۡ ذَاتَ جَمَالٍ وَمَالٍ رَغِبُوا فِي نِكَاحِهَا وَنَسَبِهَا فِي إِكۡمَالِ الصَّدَاقِ، وَإِذَا كَانَتۡ مَرۡغُوبَةً عَنۡهَا فِي قِلَّةِ الۡمَالِ وَالۡجَمَالِ، تَرَكُوهَا وَأَخَذُوا غَيۡرَهَا مِنَ النِّسَاءِ، قَالَتۡ: فَكَمَا يَتۡرُكُونَهَا حِينَ يَرۡغَبُونَ عَنۡهَا، فَلَيۡسَ لَهُمۡ أَنۡ يَنۡكِحُوهَا إِذَا رَغِبُوا فِيهَا، إِلَّا أَنۡ يُقۡسِطُوا لَهَا وَيُعۡطُوهَا حَقَّهَا الۡأَوۡفَى فِي الصَّدَاقِ. [طرفه في: ٢٤٩٤].

5092. Yahya bin Bukair telah menceritakan kepadaku: Al-Laits menceritakan kepada kami, dari ‘Uqail, dari Ibnu Syihab, beliau berkata: ‘Urwah mengabarkan kepadaku:

Bahwa beliau bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha tentang ayat “Dan jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya),” (QS. An-Nisa`: 3).

‘Aisyah berkata: Wahai putra saudariku, perempuan yatim ini berada di bawah asuhan walinya, lalu si wali senang terhadap kecantikan dan hartanya lalu ia hendak mengurangi maharnya, maka mereka dilarang dari menikahi mereka kecuali apabila mereka berbuat adil dalam menyempurnakan mahar. Dan mereka diperintahkan untuk menikahi wanita selain mereka.

‘Aisyah mengatakan: Orang-orang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah itu, lalu Allah menurunkan ayat, “Dan mereka minta fatwa kepadamu tentang para wanita,” sampai, “sedang kamu ingin menikahi mereka.” (QS. An-Nisa`: 127). Allah menurunkan ayat untuk mereka, bahwa wanita yatim apabila memiliki kecantikan dan harta, lalu mereka menginginkan nikahnya dan nasabnya, maka harus menyempurnakan mahar. Namun apabila si wanita yatim itu tidak disukai karena sedikit harta dan tidak cantik, maka mereka tidak menikahinya dan menikahi wanita lain.

‘Aisyah mengatakan: Maka, sebagaimana mereka tidak menikahinya ketika tidak menyukainya, maka mereka juga tidak boleh menikahinya apabila menyukainya kecuali apabila mereka berbuat adil kepadanya dan memberikan hak maharnya secara penuh kepadanya.

Shahih Al-Bukhari - 78. Kitab Adab

  

Kitab Adab

  1. Bab berbakti dan menyambung hubungan; dan bab firman Allah taala, “Kami wajibkan manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya.” (QS. Al-‘Ankabut: 8)
    1. Hadis nomor 5970
  2. Bab orang yang paling berhak dipergauli dengan baik
    1. Hadis nomor 5971
  3. Bab tidak berjihad kecuali dengan izin kedua orang tua
    1. Hadis nomor 5972
  4. Bab seseorang tidak boleh mencela kedua orang tuanya
    1. Hadis nomor 5973
  5. Bab ijabahnya doa orang yang berbakti kepada kedua orang tuanya
    1. Hadis nomor 5974
  6. Bab durhaka kepada kedua orang tua termasuk dosa besar
    1. Hadis nomor 5975
    2. Hadis nomor 5976 dan 5977
  7. Bab Menyambung Hubungan dengan Orang Tua yang Musyrik
    1. Hadis nomor 5978
  8. Bab Wanita yang Bersuami Menyambung Hubungan dengan Ibunya
    1. Hadis nomor 5979
    2. Hadis nomor 5980
  9. Bab menyambung hubungan dengan saudara laki-laki yang musyrik
    1. Hadis nomor 5981
  10. Bab Keutamaan Silaturahmi (Menyambung Hubungan Kekeluargaan)
    1. Hadis nomor 5982 dan 5983
  11. Bab Dosa Orang yang Memutus Hubungan Kekeluargaan
    1. Hadis nomor 5984
  12. Bab Barang Siapa yang Rezekinya Diluaskan karena Silaturahmi
    1. Hadis nomor 5985 dan 5986
  13. Bab Barang Siapa Menyambung Silaturahmi, Allah akan Menyambung Hubungan dengannya
    1. Hadis nomor 5987, 5988, dan 5989
  14. Bab Menyambung Hubungan Silaturahmi
    1. Hadis nomor 5990
  15. Bab Orang yang Menyambung Silaturahmi Bukanlah Orang yang Sekadar Membalas dengan Kebaikan yang Setimpal
    1. Hadis nomor 5991
  16. Bab Barang Siapa Menyambung Silaturahmi ketika Musyrik kemudian Masuk Islam
    1. Hadis nomor 5992
  17. Bab barang siapa membiarkan anak kecil selain anaknya hingga bermain dengan anggota badannya, atau menciumnya, atau mencandainya
    1. Hadis nomor 5993
  18. Bab Menyayangi, Mencium, dan Memeluk Anak
    1. Hadis nomor 5994
    2. Hadis nomor 5995
    3. Hadis nomor 5996
    4. Hadis nomor 5997
    5. Hadis nomor 5998
    6. Hadis nomor 5999
  19. Bab Allah Menjadikan Rahmat Sejumlah Seratus Bagian
    1. Hadis nomor 6000
  20. Bab Membunuh Anak karena Khawatir Anak itu Makan Bersamanya
    1. Hadis nomor 6001
  21. Bab meletakkan bayi di pangkuan
    1. Hadis nomor 6002
  22. Bab Memangku Anak Kecil
    1. Hadis nomor 6003
  23. Bab Memelihara Hubungan Baik termasuk Keimanan
    1. Hadis nomor 6004
  24. Bab Keutamaan Orang yang Menanggung dan Mengurusi Anak Yatim
    1. Hadis nomor 6005
  25. Bab Orang yang Berusaha untuk Janda
    1. Hadis nomor 6006
  26. Bab Orang yang Berusaha untuk Orang Miskin
    1. Hadis nomor 6007
  27. Bab kasih sayang kepada manusia dan binatang
    1. Hadis nomor 6008
    2. Hadis nomor 6009
    3. Hadis nomor 6010 dan 6011
    4. Hadis nomor 6012 dan 6013
  28. Bab Wasiat agar Berbuat Baik kepada Tetangga
    1. Hadis nomor 6014 dan 6015
  29. Bab Dosa Orang yang Tetangganya Tidak Merasa Aman dari Kejelekannya
    1. Hadis nomor 6016
  30. Bab Seorang Wanita Jangan Menganggap Remeh (Hadiah) untuk Tetangganya
    1. Hadis nomor 6017
  31. Bab “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya”
    1. Hadis nomor 6018
    2. Hadis nomor 6019
  32. Bab Hak Tetangga yang Pintunya Dekat
    1. Hadis nomor 6020
  33. Bab setiap perbuatan baik adalah sedekah
    1. Hadis nomor 6021
    2. Hadis nomor 6022
  34. Bab Ucapan yang Baik
    1. Hadis nomor 6023
  35. Bab lembut dalam semua urusan
    1. Hadis nomor 6024
    2. Hadis nomor 6025
  36. Bab sikap saling menolong kaum mukminin sebagian mereka terhadap sebagian yang lainnya
    1. Hadis nomor 6026
  37. Bab
    1. Hadis nomor 6027 dan 6028
  38. Bab Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—bukanlah orang yang bertabiat dan berbuat keji
    1. Hadis nomor 6029
    2. Hadis nomor 6030
    3. Hadis nomor 6031 dan 6032
  39. Bab Baiknya Akhlak dan Kedermawanan, Serta Sifat Bakhil yang Dibenci
    1. Hadis nomor 6033 dan 6034
    2. Hadis nomor 6035 dan 6036
    3. Hadis nomor 6037
    4. Hadis nomor 6038
  40. Bab bagaimanakah keadaan suami di tengah keluarganya
    1. Hadis nomor 6039
  41. Bab Kecintaan dari Allah Taala
    1. Hadis nomor 6040
  42. Bab cinta karena Allah
    1. Hadis nomor 6041
  43. Bab Firman Allah Taala, “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan laki-laki mengejek sekumpulan yang lain! Bisa jadi mereka yang diejek itu lebih baik daripada yang mengejek,” Sampai Firman-Nya, “maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Hujurat: 11)
    1. Hadis nomor 6042
    2. Hadis nomor 6043
  44. Bab makian dan laknat yang dilarang
    1. Hadis nomor 6044
    2. Hadis nomor 6045 dan 6046
    3. Hadis nomor 6047 dan 6048
    4. Hadis nomor 6049
    5. Hadis nomor 6050
  45. Bab sebutan orang yang dibolehkan semisal ucapan mereka: si tinggi dan si pendek
    1. Hadis nomor 6051
  46. Bab gibah
    1. Hadis nomor 6052
  47. Bab Sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Sebaik-baik kabilah Ansar”
    1. Hadis nomor 6053
  48. Bab Gibah yang Diperbolehkan terhadap Pelaku Kerusakan dan Orang yang Dicurigai
    1. Hadis nomor 6054
  49. Bab adu domba termasuk dosa besar
    1. Hadis nomor 6055
  50. Bab Pengadudombaan yang Dibenci
    1. Hadis nomor 6056
  51. Bab firman Allah ta'ala, “Dan jauhilah ucapan dusta.” [QS. Al-Hajj: 30]
    1. Hadis nomor 6057
  52. Bab Apa yang Dikatakan tentang Pemilik Dua Wajah
    1. Hadis nomor 6058
  53. Bab Barang Siapa Menceritakan Ucapan Orang Lain tentang Temannya kepada Temannya Tersebut
    1. Hadis nomor 6059
  54. Bab Saling Memuji yang Dibenci
    1. Hadis nomor 6060 dan 6061
  55. Bab Menyanjung Saudaranya dengan Hal yang Diketahuinya
    1. Hadis nomor 6062
  56. Bab Firman Allah Taala, “Sesungguhnya Allah memerintahkan keadilan, perbuatan baik, memberi kepada kerabat dekat, melarang dari perbuatan keji, mungkar, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kalian agar kalian dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl: 90)
    1. Hadis nomor 6063
  57. Bab Saling Dengki dan Saling Menjauhi yang Dilarang
    1. Hadis nomor 6064 dan 6065
  58. Bab ayat yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka karena sebagian prasangka adalah dosa. Dan janganlah kalian mencari-cari keburukan orang.” (QS. Al-Hujurat: 12)
    1. Hadis nomor 6066
  59. Bab Jenis Prasangka (yang Dibolehkan)
    1. Hadis nomor 6067 dan 6068
  60. Bab Seorang Mukmin Menutupi Aibnya Sendiri
    1. Hadis nomor 6069 dan 6070
  61. Bab Sombong
    1. Hadis nomor 6071 dan 6072
  62. Bab Pemboikotan
    1. Hadis nomor 6073, 6074, dan 6075
    2. Hadis nomor 6076 dan 6077
  63. Bab alasan yang dibolehkan memboikot bagi orang yang bermaksiat
    1. Hadis nomor 6078
  64. Bab apakah boleh mengunjungi sahabatnya setiap hari atau di pagi hari dan sore hari
    1. Hadis nomor 6079
  65. Bab kunjungan dan barang siapa mengunjungi suatu kaum lalu dia makan di tempat mereka
    1. Hadis nomor 6080
  66. Bab barang siapa yang berdandan untuk menemui para delegasi
    1. Hadis nomor 6081
  67. Bab Perihal Mempersaudarakan dan Perjanjian Persaudaraan
    1. Hadis nomor 6082 dan 6083
  68. Bab tersenyum dan tertawa
    1. Hadis nomor 6084, 6085, dan 6086
    2. Hadis nomor 6087
    3. Hadis nomor 6088
    4. Hadis nomor 6089
    5. Hadis nomor 6090
    6. Hadis nomor 6091
    7. Hadis nomor 6092
    8. Hadis nomor 6093
  69. Bab firman Allah ta'ala, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang benar.” (QS. At-Taubah: 119) dan larangan berdusta
    1. Hadis nomor 6094
    2. Hadis nomor 6095
    3. Hadis nomor 6096
  70. Bab tentang Bimbingan yang Benar
    1. Hadis nomor 6097 dan 6098
  71. Bab Sabar terhadap Gangguan
    1. Hadis nomor 6099 dan 6100
  72. Bab Barang Siapa Tidak Mengarahkan Celaan kepada Orang-Orang Tertentu
    1. Hadis nomor 6101 dan 6102
  73. Bab Barang Siapa yang Mengafirkan Saudaranya Tanpa Keterangan, Maka Dia Sendirilah yang Seperti Dia Katakan
    1. Hadis nomor 6103, 6104, dan 6105
  74. Bab barang siapa yang tidak berpendapat berlakunya hukum pengafiran oleh orang yang mengucapkan itu karena persangkaan atau karena bodoh
    1. Hadis nomor 6106
    2. Hadis nomor 6107 dan 6108
  75. Bab Kemarahan dan Sikap Keras karena Allah—‘azza wa jalla—yang Dibolehkan 
    1. Hadis nomor 6109
    2. Hadis nomor 6110
    3. Hadis nomor 6111
    4. Hadis nomor 6112
    5. Hadis nomor 6113
  76. Bab Waspada dari Marah
    1. Hadis nomor 6114 dan 6115
    2. Hadis nomor 6116
  77. Bab Malu
    1. Hadis nomor 6117
    2. Hadis nomor 6118
    3. Hadis nomor 6119
  78. Bab apabila engkau tidak malu, berbuatlah semaumu
    1. Hadis nomor 6120
  79. Bab hal yang tidak boleh malu dari kebenaran untuk mendalami ilmu agama
    1. Hadis nomor 6121
    2. Hadis nomor 6122
    3. Hadis nomor 6123
  80. Bab Sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Mudahkanlah dan jangan menyulitkan!”
    1. Hadis nomor 6124
    2. Hadis nomor 6125
    3. Hadis nomor 6126
    4. Hadis nomor 6127
    5. Hadis nomor 6128
  81. Bab Bersikap Baik kepada Manusia
    1. Hadis nomor 6129 dan 6130
  82. Bab Berucap dengan Lembut kepada Manusia
    1. Hadis nomor 6131 dan 6132
  83. Bab Seorang Mukmin Tidak Disengat Dua Kali dari Satu Lubang
    1. Hadis nomor 6133
  84. Bab hak tamu
    1. Hadis nomor 6134
  85. Bab Memuliakan dan Melayani Tamu Sendiri
    1. Hadis nomor 6135 dan 6136
    2. Hadis nomor 6137 dan 6138
  86. Bab membuatkan makanan dan membebani diri untuk menjamu tamu
    1. Hadis nomor 6139
  87. Bab kemarahan dan kekecewaan yang tidak disukai ketika ada tamu
    1. Hadis nomor 6140
  88. Bab ucapan tamu kepada penjamunya, “Aku tidak akan makan sampai engkau makan.”
    1. Hadis nomor 6141
  89. Bab Memuliakan Orang yang Sudah Tua dan Orang Tertua yang Memulai Pembicaraan dan Pertanyaan
    1. Hadis nomor 6142 dan 6143
    2. Hadis nomor 6144
  90. Bab Syair, Sajak, dan Ḥudā’ (Nyanyian Penggiring Unta) Yang Dibolehkan dan yang Dibenci
    1. Hadis nomor 6145
    2. Hadis nomor 6146
    3. Hadis nomor 6147
    4. Hadis nomor 6148 dan 6149
  91. Bab Satire untuk Orang-Orang Musyrik
    1. Hadis nomor 6150 dan 6151
    2. Hadis nomor 6152
    3. Hadis nomor 6153
  92. Bab Dibencinya Seseorang Terlalu Banyak Disibukkan dengan Syair sampai Menghalanginya dari Zikrullah, Ilmu, dan Al-Qur’an
    1. Hadis nomor 6154 dan 6155
  93. Bab Sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Taribat yaminuk” dan “‘Aqra wa halqa
    1. Hadis nomor 6156
    2. Hadis nomor 6157
  94. Bab riwayat tentang ucapan “za’amu (mereka mengklaim)”
    1. Hadis nomor 6158
  95. Bab tentang ucapan seseorang: Wailaka (Celaka kamu)
    1. Hadis nomor 6159 dan 6160
    2. Hadis nomor 6161, 6162, dan 6163
    3. Hadis nomor 6164
    4. Hadis nomor 6165
    5. Hadis nomor 6166
    6. Hadis nomor 6167
  96. Bab Tanda Mencintai Allah—‘azza wa jalla—Berdasar Firman-Nya, “Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian.” (QS Ali Imran: 31)
    1. Hadis nomor 6168 dan 6169
    2. Hadis nomor 6170 dan 6171
  97. Bab Ucapan Seseorang kepada Orang Lain: Enyahlah!
    1. Hadis nomor 6172, 6173, 6174
    2. Hadis nomor 6175
  98. Bab ucapan seseorang, “Marhaban”
    1. Hadis nomor 6176
  99. Bab Panggilan terhadap Orang-Orang Menggunakan Nama Ayah Mereka
    1. Hadis nomor 6177 dan 6178
  100. Bab Jangan Mengucapkan: Khabuṡat nafsī (Jiwaku telah kotor)
    1. Hadis nomor 6179 dan 6180
  101. Bab jangan mencela masa
    1. Hadis nomor 6181 dan 6182
  102. Bab Sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Sesungguhnya karm (dermawan) itu hati seorang mukmin”
    1. Hadis nomor 6183
  103. Bab ucapan seseorang, “Ayahku dan ibuku sebagai tebusanmu”
    1. Hadis nomor 6184
  104. Bab ucapan seseorang, “Semoga Allah menjadikan aku sebagai tebusanmu.”
    1. Hadis nomor 6185
  105. Bab Nama-Nama yang Paling Allah—‘azza wa jalla—Cintai
    1. Hadis nomor 6186
  106. Bab Sabda Nabi—shallallahu ‘alaihi wa sallam—, “Silakan kalian menamai dengan namaku, namun jangan gunakan kunyah-ku!”
    1. Hadis nomor 6187
    2. Hadis nomor 6188
    3. Hadis nomor 6189
  107. Bab Nama Hazn (Kesulitan)
    1. Hadis nomor 6190
  108. Bab Mengubah Nama Menjadi Nama yang Lebih Baik
    1. Hadis nomor 6191, 6192, dan 6193
  109. Bab Barang Siapa Menamai dengan Nama Para Nabi
    1. Hadis nomor 6194, 6195, dan 6196
    2. Hadis nomor 6197
    3. Hadis nomor 6198
    4. Hadis nomor 6199
  110. Bab memberi nama dengan Al-Walid
    1. Hadis nomor 6200
  111. Bab Barang Siapa Memanggil Temannya dengan Mengurangi Namanya Satu Huruf
    1. Hadis nomor 6201 dan 6202
  112. Bab Kunyah untuk Anak Kecil dan Janin Laki-Laki sebelum Dilahirkan
    1. Hadis nomor 6203
  113. Bab ber-kunyah dengan Abu Turab walaupun dia punya nama kunyah yang lain
    1. Hadis nomor 6204
  114. Bab Nama yang Paling Allah Murkai
    1. Hadis nomor 6205 dan 6206
  115. Bab kunyah orang musyrik
    1. Hadis nomor 6207
    2. Hadis nomor 6208
  116. Bab Ungkapan Ambigu Adalah Jalan Keluar dari Kebohongan
    1. Hadis nomor 6209, 6210, dan 6211
    2. Hadis nomor 6212
  117. Bab Ucapan Seseorang tentang Sesuatu, “Tidak ada apa-apanya,” dan Dia Meniatkan Bahwa Sesuatu itu Tidak Benar
    1. Hadis nomor 6213
  118. Bab mengangkat pandangan ke arah langit
    1. Hadis nomor 6214
    2. Hadis nomor 6215
  119. Bab Menusukkan Tongkat ke Air dan Tanah
    1. Hadis nomor 6216
  120. Bab Seseorang Menusukkan Sesuatu dengan Tangannya ke Tanah
    1. Hadis nomor 6217
  121. Bab bertakbir dan bertasbih ketika takjub
    1. Hadis nomor 6218
    2. Hadis nomor 6219
  122. Bab Larangan Melempar dengan Jemari
    1. Hadis nomor 6220
  123. Bab Membaca Hamdalah bagi Orang yang Bersin
    1. Hadis nomor 6221
  124. Bab Mendoakan Rahmat kepada Orang yang Bersin apabila Dia Memuji Allah
    1. Hadis nomor 6222
  125. Bab Bersin yang Disukai dan Menguap yang Dibenci
    1. Hadis nomor 6223
  126. Bab apabila Seseorang Bersin, Bagaimana Ucapan Doa Rahmat untuknya?
    1. Hadis nomor 6224
  127. Bab Orang yang Bersin Tidak Didoakan apabila Dia Tidak Memuji Allah
    1. Hadis nomor 6225
  128. Bab apabila Seseorang Menguap, Hendaknya Dia Meletakkan Tangannya di Atas Mulutnya
    1. Hadis nomor 6226